Ketika mulut
tak sanggup ungkapkan
Ketika mata
tak sanggup pancarkan
Ketika tangan
tak mampu menahan
Dan ketika
hati tak sanggup menyampaikan
Ku hanya
bisa diam, diam, dan diam
Mungkin diamlah
yang aka menjadi saksi cintaku padamu
Mungkin cintaku
tak harus diutarakan
Tak harus
kusebarkan
Cintaku hanya
bisa kusampaikan lewat hati
Kini harapanku
hanya Satu
Semoga tak
ada perasaan lain dihatimu
Sehingga
cintaku tak bis tersampaikan ke hatimu
Tapi bagaimana
aku bisa tahu???
Sedangkan
orang yang dulu istimewa dihatimu kini hadir kembali dihadapanmu
Apakah bisa
dijamin engkau tak kembali padanya???
Bahkan sekarang
dia jauh lebih dekat daripadaku kepadamu
Mungkin benar,
kenapa hatiku tak sanggup menyampaikannya
Karena dihatimu
sudah ada seseorang
Sehingga
cintaku terlempar jauh dari pintu hatimu
Enyahlah
kau dari hadapanku
Atau aku
yang akan mengenyahkanmu??
Ribuan lagu
kunyanyikan, kuutarakan kepadamu..
Namun apa???
Tak ada
sepatah kata yang terungkap dari hatimu
Ku berteriak,
namun akankah kau sadar akan teriakku??
Telah lama
kumenunggumu daam kesendirianku
Tertawalah
di depanku, itu jauh membuatku jauh lebih sakit
Pecahkan
gelas-gelas itu!!
Agar kau
bisa melukaiku dengan pecahan-pecahan tersebut
Malaikatpun
sudah lelah melihatku bersedih
Kapan lonceng
akan berdera agar ku bisa akhiri sakit ini??
Beriku semangat
tuk tetap pertahankan cintaku padamu
Bulir-bulir
cintaku ini harus kukemanakan??
Kelak buakn
aku yang kau rindukan
Hanyalah
tulisanku yang kau butuhkan
Kemana dirimu???
Datanglah padaku!!
Dataglah
padaku yang slalu menunggumu datang padaku
Kepekaan
yang tak pernah hinggap padaku
Ku hanya
bisa berpasrah kepada TUHAN…