Bagi yang belum baca part sebelumnya silahkan klik link berikut
Untuk part 1
Untuk part 2
Untuk part 3
Untuk part 4
Untuk part 5
Untuk part 6
Untuk part 7
Untuk part 8
Untuk part 9
Untuk part 10
Untuk
part 11
Hallo
fansku!!! Lama gak nulis. Kali in bakal nglanjutin part 12 yang sempet
kepending lama banget. Setelah edisi kemarin yang membahas tentang masa awalku
di SMA, kini aku sudah beranjak lebih lama di SMA. Tak kusangka, ternyata sudah
setengah semester aku di SMA, itulah yang bikin aku takut, UJIAN TENGAH
SEMESTER. Pertama kalinya ulangan di SMA ini, well aku harus bener bener
belajar, biar nilaiku memuaskan.
Ulangan-ulangan
sudah kulewati, masih deg degan sama hasil utsku, tapi ya sudahlah aku terima
aja. Habis uts ini bakal ada Kegiatan tengah Semester, lombanya banyak, tapi
yang dinanti hanya futsal. Aku pengen liatdia futsl… babak pertama kelasku
lolos, kelasnya juga lolos.sewaktu babak kedua aku ada kumpul organisasi, jadi
gak bisa liat, padahal sebentar lagi kelasku bakal maen. Waktu kumpu, dapet
kabar dari temenku kalo kelas kita menang, senangnya. Seteah kumpul, aku
kembali ke kelas. Kulihat teman2ku yang baru saja menang, aku bertanya ke
temanku, “dia udah maen belum?”, dijawab, “baru aja maen, tapi kelasnya kalah. Yaahh
gak bisa ngliat dia maen.
Akhirenya
datanglah babak semi final, perebutan juara 3. Waktu tanding pertama, lumayan
tangguh lawannya, tapi ya kelasku kalah, tapi gpp, masih ada juara ke 3. Waktu perebutan
juara 3 itu, tanding lawan kelasnya ketua osisku, wow. Tapi hasilnya keasnya
ketua osisiku kalah.
Sekarang
bahas tentang dia, dia sekarang udah jarang hubungin aku, padahal aku kangen
sama dia. Udah banyak modus yang kujaani, tapi dia masih kurang peka, ya
sudahlah. Terkadang aku sealu sedih jika mengungkitnya, tapi aku benar-benar
jatuh cinta sama dia. Jatuh cinta diam-diam itu menyakitkan, tapi hanya itu
yang bisa kulakukan yaitu mencintaimu secara diam-diam. Andai saja dia juga
memiliki rasa yang sama, tapi itu terlalu mustahil, tapi pepatah juga
mengatakan ‘Nothing is Impossible’, haduh, aku mulai ragu dengannya. Well, aku
hanya bisa menyimpan rasa ini, tapi kujuga tak mungkin kuat untuk menyimpan
rasa ini, hanyalah waktu yang akan membukakakn semua ini. Tolonglah, beritahu
dia jika aku mencintainya.
Aku
terlalu sulit melupakannya, tapi kutak punya daya lebih untuk tetap
mencintainya. 3 tahun itu terlalu lama bagiku. Buat apa memperjuangkanmu lebih,
tapi jika dirimu tak sedikitpun menengok kepadaku??? Hey you!! Kapan sih kamu
sadar?????
Singkat
cerita, aku bakal cerita kejadian waktu cap 3 jari di SMP. Dulu ita sekelas. Ketika
di SMP, aku bertemu dengan teman-temanku yang lama tak kujumpai. Ketika aku
diajak oleh seseorang temanku untuk pergi mengambil uang, aku bertemu
dengannya, aku, “hey, cepetan cap 3 jari, udah ditunggu”. Dia,”iya ta? Ya udah
aku kesana, kamu mau kemana?? Pulang ya?? Jangan pulang dulu toh”. Aku,”nggak,
aku mau nganter dia ngambil uang”. Dia sambil pergi ninggalin aku berkata, “awas
lo sampe pulang”. Begitu diSMP, bincang-bincang sama temenku. Waktu pun
berjalan begitu cepat, pukul 12 pun datang. Aku harus pergi. Ketika aku ke
depan sekolah sama temenku, dia udah gak ada. Aku kecewa, tadi aja bilangnya
aku gak boleh ninggalinnya, tapi apa?? Dia malah ninggalin aku.. hiks hiks..
akhirnya aku kembali ke SMA dengan hati yang sedih. Bisa-bisanya dia ninggalin
aku. Tapi memang aku siapanya? Akhirnya malamnya aku memberanikan diri untuk
bertanya kepadanya.
Via
Whatsapp
Aku
: kamu tadi kok pulang dulu?? Katanya tadi aku gak boleh pulang dulu, eh kamu
malah ninggal aku -_-
Lama
belum dibales… dan akhirnya dibalas…
See
you next Part :* :*