Rabu, 07 November 2018

SWEET OR SWEAT ESCAPE

Diposting oleh adinda arimurti di 12:03 AM 0 komentar

Dariku manusia biasa yang hanya menjadi budak dari kita sendiri
Lagi-lagi bersikap baik tidak selalu mendapatkan respon yang baik khususnya di Indonesia. Mengapa seolah-olah mereka berpikir bahwa semua ini adalah bentuk ketidakadilan ketika ada permintaan bantuan. Mengapa ketika aku mementingkan golongan daripada individu selalu seolah-olah aku yang tidak berguna dan meminta-minta bantuan kepada mereka mengenai semua hal individuku. Aku lelah mendengarkan semua keluh kesah kalian mengenai golongan ini, tapi dimana kalian? Sebenarnya seberapa lelahkah kalian dalam berusaha?? Mengapa kita selalu mengeluh dengan keadaan ini?? Mungkin karena kita sendiri tidak tau sebenarnya siapa kita, bagaimana kita dan harus apa kita. Mungkin kita sendri tidak tau dan tidak paham atau bahkan tidak mau tau tentang bagaimana kita seharusnya, mana batas bawah dan batas bawah dari apa yang harus kita lakukan, bahkan bisa jadi semua usaha-usaha yang kita lakukan dan kita bicarakan yang seolah-olah adalah suatu hal besar saja belum melampaui batas bawah kewajiban kita, atau bahkan kita terlampau merelakan waktu dan tenaga yang ada dan melebihi batas atas yang ada.
Kita tidak berhak memutuskan semuanya secara sepihak, kita tidak tau bagaimana keadaan diluar kita. Mungkin benar sesekali kita bersikap seperti ini karena kita melihat sebuah bentuk ketidakadilan. Tapi kenapa kita hanya bisa mendemo dan melampiaskan keadaan yang ada? Adakah sesekali dbenak kita untuk tidak terus-menerus marah dengan keadaan?? Ayolah, sesekali, mari kita cari solusinya, bagaimana bisa semua ini merasakan keadilan yang sama, tidak ada pihak yang dirugikan dan semuanya menjadi pihak yang diuntungkan. Lagi-lagi, sebelum kita jauh berpikir untuk membantu menyelesaikan maslaah ini, kita lagi-laginya sudah menyerah dan meluapkan emosi yang ada.
Katanya bilang, yang kulakukan sudah banyak dan mengeluh dengan masalah yang ada di dalam kita. Mencoba untuk belajar ikhlas memanglah bukan hal yang mudah dan seketika bisa selesai. Sebenarnya, jujur saja, aku lelah dengan semua sistem yang tidak sengaja diberlakukan ini ada diantara kita, aku menyesal lebih tepatnya ada di lingkungan ini. Kalau saja aku bisa leluasa pergi dari sistem tak beradab ini, aku sudah pergi dari awal. Tapi nyatanya, aku menjebak diriku sendiri, aku sendiri yang membuatku aku selelah ini. Entah bagaimana ceritanya, entah bagaimana caranya, suatu saat nantiyesal lbih tepatnya ada di lingkungan ini. Kalau saja aku bisa leluasa pegi dari sistem tak beradab ini, aku sudah pergi dari awal. Tapi nyatanya, aku menjebak diriku sendiri, aku sendiri yang membuatku aku selelah ini. Entah bagaimana ceritanya, entah bagaimana caranya, suatu saat nanti akan.

 

Adinda Arimurti Copyright © 2012 Design by Adinda Arimurti Vinte e poucos