Sahabatku, saudara, manusia yang lesu dan siksa,
siapa juga engkau, janganlah putusasa.
walau merajalela dusta dan kejahata
di ini bumi yang bersimbah tangis,
walau cita-cita leluhur kita cemar dan kandas,
walau tak bersalah, darah kita tumpah. yakin. ya, yakinlah:
datang saatnya baal nanti mesti mati,
saat kasih kembali bersinar mewaras
wahai sahabatku ! tidak, bukannya mimpi cakerawala terang
bukan harapan yang sia-sia belaka, lihat sekeliling,
betapa sang jahat memerintah di malam pekat.
tapi dunia telah jemu sengsara dan ejekan,
bosan perlombaan waras dan sia-sia
dan dengan tangis berlinang dan do'a di kalbu
ia nanti nengadah pada Kasih Abadi
siapa juga engkau, janganlah putusasa.
walau merajalela dusta dan kejahata
di ini bumi yang bersimbah tangis,
walau cita-cita leluhur kita cemar dan kandas,
walau tak bersalah, darah kita tumpah. yakin. ya, yakinlah:
datang saatnya baal nanti mesti mati,
saat kasih kembali bersinar mewaras
wahai sahabatku ! tidak, bukannya mimpi cakerawala terang
bukan harapan yang sia-sia belaka, lihat sekeliling,
betapa sang jahat memerintah di malam pekat.
tapi dunia telah jemu sengsara dan ejekan,
bosan perlombaan waras dan sia-sia
dan dengan tangis berlinang dan do'a di kalbu
ia nanti nengadah pada Kasih Abadi
0 komentar:
Posting Komentar